Menjadi Ibu Rumah Tangga Yang Produktif

Siapa bilang menjadi ibu rumah tangga tak bisa menghasilkan. Ada beberapa peluang yang bisa diambil oleh seorang ibu yang tak mengharuskan menghabiskan banyak waktu di luar rumah. Apa saja ya??

  1. Punya keterampilan menjahit pakaian, perawatan kecantikan, bisa mendatangkan penghasilan. Moms bisa buka usaha di rumah, atau mendatangi klien saat diorder saja.
  2. Jika punya hobi melukis, bisa ikut pameran buat menjual hasil karya moms. Atau yang punya hobi memotret bisa menjual hasil jepretan ke agen foto online seperti picturenation.co.uk, fotolia.com atau getty images.
  3. Jualan online. Hari gini dah banyak kok konsumen online. Jadi ga ada salahnya berbisnis online.
  4. Bisnis makanan, bisa catering, bisnis kue-kue seperti brownies, cake, atau kue-kering. Apalagi kalo menjelang hari-hari  besar agama. Moms bisa kebanjiran pesanan.
  5. Menjadi anggota bisnis MLM. Bisnis MLM kalo ditekuni, bisa sangat memuaskan hasilnya. Selain bonus uang, biasanya ada bonus travellingnya.
  6.  Mengajar. Ya, moms bisa mengajarkan hal-hal seperti piano, main gitar, jika punya keterampilan ini. Bisa di rumah sendiri atau mendatangi siswa Anda ke rumahnya.
By rierieindah Posted in Tips

10 Tips Menjadi Ayah Baru

Alhamdulillah, akhirnya dikasih juga sang penerus sama Allah. Senang pastinya ya Paak..? Kira-kira seperti apa ya hari-hari yang bakal dijalani sama ayah baru niy?

Kita liat contekannya yuuk..!

1. Siap membantu pekerjaan rumah tangga
Adalah tugas istri sehari-hari untuk mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, mencuci, menyetrika, memasak, dst. Namun pada saat istri baru saja melahirkan, otomatis semua tugas yang biasa dikerjakannya, mustahil untuk dilakukan. Di sini suami berperan penting untuk menggantikan tugas istri mengerjakan pekerjaan rumah tangga.


2. Be Positive

Sesaat setelah melahirkan, istri tidak jarang menjadi sangat sensitif. Perasaan capek & menahan rasa sakit bercampur menjadi satu. Belum lagi istri masih harus bertugas memberi ASi pada bayi. Sedangkan memberi ASI adalah sesuatu hal yang emosional. Artinya, istri harus cukup istirahat, cukup makan makanan yang bergizi, merasa rileks, aman & nyaman setiap waktu. Hal ini berpengaruh pada produksi ASI sang ibu. Peran suami di sini adalah membangun suasana hati istri menjadi produktif menghasilkan ASI.


3. Turun tangan mengurus bayi

Minggu-minggu pertama setelah kelahiran sang buah hati, suasana emosional istri masih akan naik-turun. Ada baiknya, sekali waktu suami menggantikan tugas istri mengganti popok, menyusui (apabila tidak ASI), dan memandikan. Sekalipun suami sama sekali tidak berpengalaman, namun hal-hal yang patut diketahui untuk melakukan tugas-tugas tersebut dapat dipelajari dari sang istri yang setiap saat melakukan tugas tersebut.


4. Ciptakan metode penanganan bayi ala Anda sendiri

Apabila dalam persiapan kelahiran sang buah hati, Anda membekali diri dengan membaca buku, hal tersebut adalah suatu usaha yang sangat baik. Namun pada prakteknya, ada baiknya ayah menerapkan teori dari buku dengan ‘gaya’ (ciri khas)nya sendiri. Maka, mungkin saja dalam perjalanannya memegang bayi, ayah menemukan caranya tersendiri dimana sang bayi merasa nyaman & sang ayah merasa asik melakukannya. Apabila ayah sudah dapat ‘memegang’ bayinya, pada saat itu pula sang ibu dapat beristirahat sejenak.


5. Manjakan istri

Khususnya bagi para istri yang melahirkan dengan cara operasi caesar, hubungan suami-istri tidak boleh dilakukan selama 6 minggu. Selama masa itu, istri tetap membutuhkan sentuhan kasih sayang suami. Bagaimana pun sang istri telah melewati masa traumatik dimana harus menahan sakit selama berjam-jam. Belum lagi istri harus mengurus sang bayi setelah pulang ke rumah. Maka manjakanlah istri dengan pelukan & ciuman apabila hubungan suami-istri belum dapat dilakukan.


6. Manfaatkan anggota keluarga & teman

Kehadiran si kecil sudah pasti ditunggu-tunggu oleh seluruh anggota keluarga & teman, terutama sang nenek & kakek. Tanpa Anda sadari, ternyata kehadiran mereka sangat membantu. Sang nenek & kakek tentunya ingin mengenal cucu mereka lebih dalam. Pada saat-saat tertentu, bisa saja si kecil Anda titipkan kepada nenek & kakeknya, sementara suami & istri meluangkan sedikit waktu untuk berduaan.


7. Belajar membuat bayi sibuk

Tujuannya adalah membuat bayi tidak selalu harus dipegang oleh ibunya. Tugas ayah adalah mengajaknya bermain hingga bayi lupa akan ibunya untuk sejenak sehingga sang ibu dapat beristirahat sebentar. Pada saat inilah sang ayah juga dapat menikmati waktu bermain dengan si kecil.


8. Pembagian tugas ‘malam’

Pembagian ‘shift’ malam tergantung dari kebiasaan masing-masing pasangan suami-istri. Untuk suami yang bekerja kantoran, biasanya tidak mendapat giliran ‘jaga malam’ pada hari-hari kerja. Namun pada akhir pekan, suami bertugas penuh, sementara sang istri beristirahat sepuas-puasnya. Pada malam hari bayi mungkin akan bangun sebanyak 2-3 kali, ada beberapa pasangan suami-istri yang mengakalinya dengan bergantian selang-seling. Misalnya pada jam 00.00, istri yang bangun. Kemudian pada jam 02.00, sang suami yang bangun. Lalu pada jam 04.00, sang istri lagi yang bangun. Dengan demikian, masing-masing mendapatkan istirahat yang sedikit agak panjang daripada harus setiap 2 jam terbangun.


9. Berbagi pengalaman dengan para ayah lainnya

Biasanya dengan berbagi cerita seputar pengalaman mengurus bayi, sedikit banyak dapat menambah ilmu Anda. LAin orang lain penanganan. Namun bisa saja, ayah lain melakukan suatu teknik penanganan bayi yang tidak pernah terpikirkan oleh Anda.


10. Enjoy it!

Nikmati minggu-minggu pertama bersama si kecil. Walaupun melelahkan dan terkadang sering bikin stres, masa-masa itu hanya berlalu sekali saja. Begitu si kecil sudah bertambah besar & sudah bisa diajak main, otomatis kelelahan yang Anda alami selami ini akan sirna.

Selamat menjadi ayah baru!..dan siapkan anda menjadi ayah baru

Sumber: http://www.indonesiaindonesia.com

By rierieindah Posted in Tips

10 Cara Menyeimbangkan Pekerjaan Buat Wanita yang Ngantor di Rumah

Bekerja di rumah memang lebih nyaman bagi sebagian wanita. Namun tentu saja tetap ada ga enaknya jika tak pandai – pandai mengatur agar bisnis dan rumah tangga sukses.

Kita baca yuuk sedikit tips berikut!

  1. Minimalkan gangguan. Ada yang bilang kalo kerja di rumah ga akan pernah sukses karena banyak sekali gangguan ketika bekerja. Hal ini bisa diatasi dengan fokus pada kerjaan pada waktunya. Saat kerja ya kerja aja. jangan disambilin bolak-balik ke dapur buat ngambil makanan, nonton tv, beres-beres rumah atau mencuci.
  2. Tentukan  jam kerja. Kadang kalo sudah memulai pekerjaan tak bisa menghentikannya. Larut dengan pekarjaan. Jika  Anda masih gadis mungkin tak masalah. Namun kalau sudah berkelurga ada suami dan anak yang juga harus ‘dikerjakan’. Jadi kalo sudah habis jam kerja, ya stop semua yang berhubungan dengan pekerjaan. Matikan komputer Anda, dan tutup ruang kerja, kalau perlu dikunci.
  3. Jangan makan siang di ruang kerja. Refresing dulu ya buuk.. Dengan makan siang di ruangan yang berbeda pasti pikiran jadi lebih fresh dan siap melanjutkan pekerjaan kembali.
  4. Jadwalkan acara keluar rumah bersama suami atau anak. Satu hari saja untuk acara keluar rumah tanpa memikirkan pekerjaan satu detikpun bisa bikin bete hilang!
  5. Tentukan hari libur tiap bulannya. Buat yang ngantor di rumah tentu saja tetap butuh hari libur layaknya orang lain ngantor di luar rumah. Jangan biarkan otak anda berisi target-target kerja selama 30 hari penuh! Bisa kusut saraf ente!
  6. Lakukanlah hal yang menjadi hobi Anda yang bikin Anda ‘fun’. Mungkin Anda senang jalan-jalan. Lakukanlah walaupun hanya keliling kota tempat tinggal Anda. Siapa tahu sudah banyak perubahan yang dialami kota Anda sejak pertama kali Anda tinggali.
  7. Jangan campuradukkan kegiatan kerja dengan yang tak ada hubungannya dengan pekerjaan Anda. Bacalah majalah favorit Anda di ruang lain dan jadikan ruang kerja Anda benar-benar hanya untuk bekerja.
  8. Jangan letakkan kursi favorit untuk membaca atau menonoton televisi di ruang kerja Anda. Taruhlah mereka memang di tempat Anda biasa santai. Supaya Anda tak terbawa santai dalam bekerja. Walaupun kerja di rumah tetap ada target yang harus dicapai toh?
  9. Libatkan pasangan Anda. Walaupun pasangan Anda bekerja pada bidang yang berbeda dengan Anda, dia bisa saja memberikan pandangan dan masukan yang berguna untuk pekerjaan Anda. Masalah yang berhubungan dengan kerjaan jadi lebih gampang diatasi.
  10. Jika Anda dan suami bekerja sama dalam usaha yang dijalankan berdua, hindari membicarakan pekerjaan setelah jam kerja. Nikmati saja ‘after hours’ Anda dengan hal lain yang menyenangkankan!..

Sumber: http://www.entrepreneur.com

By rierieindah Posted in Tips